Kasus Lapindo, Senjata 2014

Image

foto: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/40/Lumpur_Sidoarjo.JPG/250px-Lumpur_Sidoarjo.JPG

Sudah hampir 6 tahun semburan lumpur Lapindo yang mulai keluar tahun 2006 belum juga tuntas. Begitu juga masalah gantirugi yang dilakukan belum juga terselesaikan. Meskipun berkali-kali beberapa pihak mencoba untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Akan tetapi tetap saja hingga kini belum juga selesai.

Beberapa tahun belakang, berita mengenai lumpur Lapindo seakan hilang. Pemberitaan seakan lenyap dari peredaran karena bertele-telenya kasus ini. Pemerintah sepertinya sudah lelah dan bosan. Seakan lebih senang menghadapai kasus baru yang lebih up to date. Mediamasa pun tak lagi menyorot maslah ini.

Seperti yang kita ketahui beberapa bulan yang lalu Aburizal Bakrie, salah seorang petinggi dari perusahaan Lapindo mendeklarasikan niatnya untuk maju sebagai calon presiden 2014. Dengan dukungan partai yang identik dengan warna kuning ini beliau obtimis untuk memenangkan pemilu 2014 mendatang. Sebenarnya Aburizal Bakrie telah dicalonkan untuk menjadi cawapres pada tahun 2009 yang lalu. Akan tetapi banyak yang mengira karena kasus lumpur Lapindo  harus mengurungkan niatnya. Kini dengan semakin hilangnya isu ini, maka jalan untuk menjadi RI 1 seakan terbuka lebar.

Mungkin dengan isu lumpur Lapindo yang semakin menghilang memudahkan jalan Aburizal Bakrie untuk maju sebagai calon presiden. Akan tetapi ada sebuah kewaspadaan tinggi yang harus disiapkan obeh beliau. Beliau harus cermat dalam melihat isu yang berkembang. Terutama kasus yang kini mulai hilang, kasus Lapindo. Pemerintah baik itu koalisi dan oposisi seakan membiarkan kasus ini terus menghilang. Coba kita mulai berpikir bersama. Mungkinkah ada beberapa partai yang memang ingin membuat kasus ini hilang “saat ini”?.

Ini memang sebuah pertanyaan aneh. Tetapi nampaknya perlu kita gunakan sedikit logika untuk menjawabnya. Ya, dengan modal yang luarbiasa dari seorang Aburizal Bakrie, tak heran banyak partai musuh yang harus menyiapkan senjata rahasia. Senjata yang akan mampu melemahkannya di titik-titik terakhir nanati. Karena tak bisa dipungkiri, selain modal dana yang cukup, stabilitas partai pengusungnya saat ini berada pada tingkat yang tinggi.

Hilangnya figur pemimpin dan terpaan badai korupsi mewarnai politik Indonesia. Tingkat kepercayaan rakyat dengan partai yang mendukung pemerintahan menurun derastis. Disamping itu, Aburizal Bakrie memiliki partai pengusung yang pernah berjaya pada masanya. Paratai yang kini lebih stabil dan lebih kuat dari partai-partai besar yang ada. Kini sulit memprediksi apakah partai yang berkuasa saat ini mampu untuk mengulangi kesuksesannya lagi.

Menilik dari hal-hal tersebut, bisa jadi lumpur Lapindo akan menjadi senjata. Bisa jadi menghilangnya kasus Lapindo saat ini adalah sebuah strategi yang memang diciptakan untuk tahun 2014. Strategi yang akan menjadi senjata mematikan bagi sang milliyader.

.

Tinggalkan komentar