Kemarin iseng iseng buka Al – Qur’an terjemahan. Karena cuma iseng, jadi buka sembarang halaman. Dan tanpa di sangka nemuin ayat tentang Firaun dan nabi Musa. Kalau enggak salah surat Al Mu’min ayat 36 dan 37.
Di surat itu dituliskan bahwa sang raja yaitu Firaun yang kala itu berhadapan dengan nabi Musa yang menunjukkan mukjizat dari Allah memerintahkan kepada pengikutnya untuk membuat bangunan yang tinggi tinggi. Kalau enggak salah namanya Haman. Nah, bangunan bangunan itu dibuat karena keinginan Firaun untuk melihat tuhan dari nabi Musa yaitu Allah setelah melihat mukjizat yang dimiliki Musa.
Dari sini saya ingin mencoba menjadi seorang arkeolog yang memecahkan sebuah teka teki. Melalui surat dalam Al Quran tadi, yang saya yakin akan kebenarannya, itu menunjukkan sebuah benang merah dengan misteri bangunan-bangunan yang telah ada beberapa ratus tahun lalu, yaitu Pyramid. Kalo kita sering baca baca literatur pasti kita sering mendengar kalau isi pyramid itu adalah mumi dari raja raja terdahulu. Dari hal ini, saya menebak bahwa sebenarnya pyramid adalah sebuah bangunan yang diperintahkan oleh Firaun itu kepada Haman. Nah karena orang orang dahulu itu yakin bahwa jika seseorang meninggal maka mayatnya akan terhubung dengan dunia lain. Maka raja raja terdahulu dibuat mumi setelah meninggalnya agar tubuh mereka awet sampai bertemu dengan tuhan. Dan dimakamkan di pyramid karena perintah Firaun yang saat itu takjub dengan mukjizat nabi Musa.
Nah dari sini, saya menyimpulkan bahwa misteri berdirinya pyramid yang begitu megah adalah karena keinginan Firaun untuk bertemu dengan nabi Musa. Kemudian setelah Firaun meninggal kala mengejar nabi Musa yang pergi dengan para pengikutnya di laut merah, para pengikut setia Firaun yang selamat merasakan bahwa tuhan itu ada diatas sana yang mana sebelumnya menganggap bahwa Firaun adalah tuhan. Nah sampai situlah raja raja Firaun setelahnya bila meninggal maka dimakamkan di pyramid itu agar supaya arwah itu dapat bertemu dengan tuhan.
Itulah analisaku. Pasti banyak yang ragu. Tapi itulah yang ada dalam pikiranku. Dan bila ada yang gak percaya, silahkan aja karena saya gak punya bukti ilmiyah dan enggak akan bisa membuktikan secara ilmiyah tentang ini. Tapi saya yakin dengan hal ini, karena saya yakin dengan Al Qur’an akan kebenarannya.
talktoind 